Minggu, April 06, 2014

pengaruh mitigasi dilingkungan sekitar

dok.timlo.net/dhefi nugroho
dok.timlo.net/dhefi nugroho
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Solo –Pemuda dan pelajar menjadi unsur penting dalam hal penanggulangan bencana. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memobilisasi pemuda dalam kegiatan mitigasi bencana.
Pelatihan-pelatihan mitigasi bencana yang melibatkan pemuda dan pelajar menurutnya harus lebih ditingkatkan. Semakin banyak dilakukan pelatihan, masyarakat semakin siap dalam menghadapi bencana.
“Di kota besar dan negara maju saja, dalam setahun pelatihan dilakukan minimal 2 kali,” katanya kepada wartawan, Rabu (2/4).
Dengan pelatihan kepada pemuda dan pelajar, mereka bisa memposisikan diri jika bencana terjadi sewaktu-waktu. “Mereka tahu pada sisi mana harus membantu. Apa mitigasi, apa tanggap darurat apakah pada pasca bencana,” terangnya.
Sementara, Kepala Bidang Penyelamatan dan Balakar BPBD Provinsi Jateng, Gembong P Nugroho menjelaskan, bentuk pelatihan berupa simulasi kepada pemuda dan pelajar akan terus dipacu pada tahun ini. Dengan bekal pelatihan, mereka bisa paham akan manajemen bencana.
“Bisa mengetahui karakteristik bencana, setelah itu disimulasikan cara penanganannya,” ujarnya.

Editor : Marhaendra Wijanarko

0 komentar: